Responsive Banner design

dua orang gadis

Ada dua orang gadis. Salah satu dari mereka cara berpikirnya Matematis (M) dan yang lainnya cara berpikirnya menggunakan Logika (L). Mereka berdua berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa lama mereka berjalan..
M : Apakah kamu juga memperhatikan ada seorang pria yang sedang berjalan mengikuti kita kira² sejak tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya khawatir dia bermaksud jelek.
L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita
M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap kita. Apa yang harus kita lakukan.

Kancil Mencuri Timun



Alkisah Sang Kancil yang baru saja diangkat jadi raja hutan kedatangan serombongan gajah yang bertamu sambil membawa anak mereka yang sakit. Semua tabib di hutan telah menyerah, tak mampu mengobati penyakitnya. Badan Si Ajah (Anak gaJah) demam, kepalanya pusing, perut mual dan tidak mau makan, mirip dengan penyakit meriang biasa tetapi tidak kunjung sembuh.

Setelah Sang Kancil memeriksa dengan seksama, tahulah dia bahwa si Ajah telah terserang typhus. Belum ada obat typhus yang dimiliki apotek hutan raya, sehingga hanya ada harapan kecil bagi Ajah untuk sembuh.
Namun sebenarnya ada peluang untuk sembuh, yaitu mendapatkan antibiotik yang telah ditemukan bangsa manusia bertahun-tahun silam.  Sang Kancil tahu ada beberapa keluarga petani yang menetap di pinggir hutan. Mungkin mereka memiliki persediaan antibiotik itu.

KANCIL DAN SIPUT LOMBA LARI



Suatu hari kancil bertemu dengan siput dipinggir kali. Melihat siput merangkak dengan lambatnya, sang kancil dengan sombong dan angkuhnya berkata.
Kancil : “Hai siput, beranikah kamu lomba lari denganku ?”
( ajakan terasa sangat mengejek siput, berpikir sebentar, lalu menjawab )
Siput : “Baiklah, aku terima ajakanmu dan jangan malu kalau nanti kamu sendiri yang kalah.”
Kancil : “Tidak bisa, masa jago lari sedunia mau dikalahkan olehmu, siput, binatang perangkak kelas wahid di dunia.” ejek kancil.
Kancil : “Baiklah, ayo cepat kita tentukan larinya !” jawab kancil.
Siput : “Bagaimana kalau hari minggu besok, agar banyak yang menonton.” Kata siput.
Kancil : “Oke, aku setuju.” Jawab kancil.

Sang Kancil dengan Buaya



Pada zaman dahulu Sang Kancil merupakan binatang yang paling cerdik di dalam hutan. Banyak binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang-binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah bersedia membantu kapan saja.
Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Karena makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari itu, sangat panas dan terlalu lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan. Lalu, ia berusaha mencari sungai terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil aliran sungai yang sangat jernih airnya. Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.

Monyet dan Ayam



Pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si Monmon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Monmon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan diri.

Footer Text

POSTING TERBARU

Contact

Nama

Email *

Pesan *

Sponsors

Pages

Footer Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Translate Bahasa

Blog Archive

POPULAR POSTS