Saya memiliki suami yang seorang insinyur.Saya mencintai sifatnya yang alami
dan menyukai perasaan hangatyang muncul dihati saya ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
Setelah tiga tahun dalam masa perkenalan dan dua tahun dalam masa pernikahan,
harus saya akui bahwa saya mulai merasa lelah. Alasan-alasan saya mencintainya dahulu
telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan. Saya seorang wanita yang sentimentil
dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis
seperti seorang anak yang menginginkan permen.
Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan pada dirinya.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang.Ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
0 komentar:
Posting Komentar