Semua yang diciptakan oleh Tuhan adalah sempurna, untuk
membuktikannya saya tidak perlu mengelilingi dunia untuk mencarinya, Saya dapat
menemukan kesempurnaan itu di dalam sebuah labu.
Seorang petani yang tinggal di desa suatu saat
berpikir tentang besarnya sebuah labu dan kecilnya batang dimana labu tersebut
tumbuh. "Apa yang Tuhan pikirkan kira-kira ya?" katanya pada diri
sendiri. "Tuhan mungkin menumbuhkan labu tersebut di batang yang kurang
sesuai. Seandainya saya yang menciptakan labu ini, saya akan menumbuhkan dan
menggantungnya di pohon oak. Seharusnya disanalah tempat yang tepat. Buah yang
besar, sepantasnya berasal dari pohon yang besar! sayang sekali!" katanya
kepada diri sendiri, "Sebagai contoh, biji pohon oak ini, yang sekecil
jari tangan saya, seharusnya di gantungkan pada batang labu yang kurus
ini."
Karena terlalu banyak berpikir dan berangan-angan,
petani tersebut menjadi mengantuk dan berbaring di bawah pohon Oak, dan tidak
berapa lama kemudian, dia tertidur dengan pulas.
Saat itulah sebuah biji pohon oak jatuh tepat di atas
hidungnya. Petani itu terkejut dan terbangun dari tidurnya sambil mengusap
hidungnya yang kesakitan dan mengeluarkan darah. "Aduh.. aduh..!" teriaknya,
"Hidungku berdarah, bagaimana seandainya sesuatu yang lebih berat jatuh
dari pohon ini dan menimpa kepala saya; bagaimana seandainya biji pohon oak ini
adalah sebuah labu? Saya tadinya meragukan ciptaanNya, sekarang saya telah
mengerti semuanya dengan sempurna."
Lalu sang Petani itupun memuji dan bersyukur kepada
Tuhan sambil berjalan pulang ke rumahnya.
0 komentar:
Posting Komentar