Nyonya Besar curiga
sama si Inem pembantunya ada main sama si Tuan Besar. Karena setiap kali Tuan
Besar bilang mau pergi bisnis ke luar kota,
malamnya si Nyonya merasa ada seseorang di kamar si Inem. Suatu hari pada saat
Tuan Besar bilang mau keluar kota,
malamnya si Nyonya ngomong ke si Inem, "Nem,
malam ini ibu mau tidur di kamar kamu, kamu boleh tidur di sofa.". Si Inem merajuk, "Wah, kenapa bu? Nggak
mau ah!". "Jangan banyak
tanya, nanti tak pecat!". Si Inem
terpaksa menurut.
Malamnya sewaktu si
Nyonya sedang tidur di kamar pembantu yang gelap, pintu kamar tiba-tiba
terbuka, seorang laki-laki masuk. Si Nyonya berpikir, "Rasain lu, suami
mata keranjang, dia enggak tahu si Inem nggak tidur disini, gue mo tahu cara
dia main gila ama Inem!!!".
Selanjutnya yang si
Nyonya rasakan adalah kenikmatan yang luar biasa, sehingga saking nikmatnya si
Nyonya enggak mau maklumatkan perang malam itu. Cuma si Nyonya merasa senang
campur heran karena anunya si Tuan Besar malam itu serasa lebih kencang dan
lebih besar dari biasanya.
Besok malamnya si
Nyonya bilang sama si Inem dia mau tidur lagi di kamar pembantu, si Inem nggak
bisa buat apa2. Malam itu si Nyonya
merasakan lagi kenikmatan bak di surga dan dia merasa anunya suaminya kali ini
tidak hanya lebih kencang dan besar tetapi juga panjang. Si Nyonya benar2 puas.
Besoknya begitu lagi,
tetapi kali ini si Nyonya benar2 hampir kepayahanan karena anunya si Tuan Besar
lebih perkasa dari 2 malam sebelumnya, benar2 kencang, panjang dan besar. Si
Nyonya benar-benar puas habis2an. Besok malamnya si Nyonya bilang mau tidur
lagi di kamar si Inem, tetapi kali ini si Inem benar2 ngebantah, dia bilang,
"Nyonya, maapin Inem, kali ini Inem
benar-benar enggak terima!". si Nyonya marah, katanya, "Enak aja, elu
main sama laki gue, harusnya gue yang enggak terima!". Si Inem kaget, lalu
ngejawab,
"Nyonya salah sangka, malam pertama
waktu nyonya tidur di kamar Inem, yang masuk itu si Dedi, jongos Nyonya yang
cakep itu, malam kedua itu giliran si Joko, tukang kebun Nyonya yang kekar dan
kece itu, dan kemarin malem itu kan si Mustafa, supir tuan besar yang keturunan
Arab yang keren dan macho itu. Nah malam ini Inem nggak mau digantiin lagi sama
nyonya,lagian bisa gawat nyonya, Bahaya, bisa kualat!!!...". Si Nyonya
hampir pingsan bertanya, "Emang malam ini giliran siapaaaa?". "Giliran Steve, anak Nyonya!"
0 komentar:
Posting Komentar