Pada suatu hari di
sebuah bar, masuklah seorang lelaki berpakaian perlente dan memesan minuman.
Sang bartender yang melihat mahluk keren tersebut tertarik dan bertanya:
"Apa pekerjaan Anda?" "Saya seorang konsultan manajemen!"
jawab lelaki tersebut.
"Wah Anda hebat. Tapi saya belum jelas,
sebenarnya apa sih yang dikerjakan oleh seorang konsultan itu?" tanya
bartender. "Oh, pada prinsipnya konsultan itu adalah seorang logic
thinker". Si bartender bingung dan bertanya lebih lanjut, "Apa yang bias
dilakukan oleh logic thinker?" "Wah susah menerangkannya, soalnya
memang bukan pekerjaan yang lazim, tapi saya akan kasih Anda contoh praktis
saja biar jelas.
Sekarang anggap saja saya konsultan Anda, oke?" "Oke,"
jawab bartender. "Begini, pertama-tama saya perlu bertanya dulu, apakah
Anda punya akuarium?" tanya konsultan.
"Ya, saya punya akuarium besar sekali di rumah." "Nah kalau Anda punya akuarium, logisnya
Anda punya ikan kan?" "Jelas. Saya punya berbagai jenis
ikan." "Kalau Anda punya ikan,
logikanya Anda itu sayang binatang."
"Benar sekali, saya sangat sayang pada binatang" "Kalo pada binatang aja Anda sayang,
apalagi pada anak Anda!! Anda pasti sangat menyayangi anak Anda." "Betul sekali (kegirangan), saya
mencintai anak saya lebih dari ikan."
"Nah logisnya, jika punya anak pasti punya istri," lanjut
konsultan. "Anda kok tahu? saya
memang punya istri yang cantik jelita."
"Tentu saja saya tahu, itu semua logis saja. Nah sekarang kesimpulannya,
jika Anda punya istri dan anak, berarti
Anda tidak impoten!!! Betul?" "Seratus
persen betul, saya tidak impoten." "Nah
begitulah kira-kira logic thinker itu."
"Ooo, jadi begitu to? Saya mengerti sekarang," kata bartender
takjub. Lelaki berprofesi konsultan tersebut
akhirnya pergi. Sesaat kemudian datanglah teman si bartender dan bertanya,
"Kamu tadi kok asyik sekali, ngobrol apa sih?" "Tadi itu seorang konsultan. Saya
diajari pekerjaan konsultan sebagai logic thinker." "Apa itu logic thinker," tanya si
teman. "Wah, susah menjelaskannya, soalnya bukan pekerjaan yang lazim sih.
Saya berikan contoh prakteknya saja ya (lagaknya kumat). Begini lho, pertama-tama
saya perlu bertanya dahulu, kamu punya akuarium nggak?" "Nggak punya
tuh?" "OOO... kalau begitu, kesimpulannya berarti kamu
IMPOTEN!!!"
0 komentar:
Posting Komentar